Senin, 15 Oktober 2012

Membakar Fighting Spirit (semangat berjuang) Anda


“Tidak ada satu pun di dunia ini yang dapat menggantikan ketekunan dan keteguhan hati. Itulah kunci sukses.” (Calvin Coolidge)


Bulan ini, kita baru saja mengenangkan jasa para pahlawan. Salah satu ciri utama seorang pahlawan adalah semangat perjuangannya. Semangat berjuang inilah yang mengantar bangsa ini mewujudkan cita-cita kemerdekaannya.

Sementara itu, kalau kita melihat kilas jejak orang-orang sukses, kita menemukan satu benang merah. Benang merah itu tak lain adalah fighting spirit (semangat juang) untuk mencapai kesuksesan itu. Fighting spirit sangat dekat dengan semangat berkompetisi secara luar biasa. Hampir semua orang yang berprestasi memiliki fighting spirit yang membuat mereka unggul.

Nah, bagaimana kualitas fighting spirit Anda dalam merengkuh kesuksesan? Marilah kita simak bersama. Thomas Alva Edison dikenal sebagai ilmuwan dan penemu luar biasa. Namun, kalau kita lihat latar kehidupannya, Edison bukanlah orang yang cerdas-cerdas amat. Dia gagal mengenyam pendidikan sampai selesai.

Diperkirakan IQ-nya hanya sekitar 110 sampai 120. Tuli sejak usia 11 tahun. Dia akrab dengan beragam penolakan. Namun, dia tidak pernah patah arang. Sampai-sampai di laboratorium, dia menggoreskan catatan kecil. Katanya,” Kalau tidak ada pabrik yang mau membuat penemuan saya, sayalah yang akan membuat pabrik itu.” Baginya, pabrik atau mati. Nah, semangat ini mirip adagium para pahwalan kita: merdeka atau mati.

Sosok inspiratif lain adalah Napoleon Bonaparte. Setelah kalah perang, Napoleon dibuang ke Pulau Elba. Di masa pembuangan itu, Napoleon menuliskan kegeramannya. “Sejak kecil saya tidak bisa berada di tempat lain selain berada di kelas teratas,” katanya. Menurut kesaksian istrinya Josephine, Napoleon tidak bisa menerima kekalahan kecil. Bahkan, dalam permainan catur sekalipun. Dia akan berupaya keras memenangi permainan.

Tak disangkal, semangat fighting spirit inilah yang membuat hasil- hasil dan prestasi yang luar biasa diciptakan. Tanpa semangat ini, kita hanya akan berakhir dengan rekor yang biasa-biasa dan sedang- sedang saja. Mudah berpuas diri. Namun, semangat menjadi pemenang itulah yang menciptakan rekor -rekor dunia dan berbagai hal yang dianggap ‘tidak mungkin’ dapat dipatahkan.

Fighting spirit adalah semangat untuk berjuang tanpa mengenal menyerah. Keinginan untuk membuktikan bahwa kita bisa menjadi jauh lebih baik, bahkan bisa tampil menjadi pemenang meskipun harapan yang ada tampaknya tipis sekali. Bicara tentang hal ini, salah satu contoh yang baik adalah tatkala kita menonton film pertarungan Rocky Balboa dalam film-film Rocky. Pertarungan yang diberikan Rocky adalah salah satu contoh yang baik dari makna fighting spirit.

Fighting spirit ini berlaku dalam setiap aspek kehidupan yang kita jalani. Fighting spirit mampu membuat kita mencapai level tertinggi dalam prestasi kita. Hal ini berarti, kita tidak mudah menyerah dalam bisnis yang kita jalani. Meski bertebaran komentar-komentar buruk di sekeliling kita.

Tak patah arang

Tidak mudah patah arang saat di mana orang lain menyerah. Berani menantang diri. Rela berkorban serta memberikan diri secara total untuk mencapai suatu rekor prestasi. Dalam hal meraih tujuan bisnis, membuktikan kualitas kerja, melebihi standar kebutuhan klien, semuanya bisa kita capai dengan fighting spirit yang tinggi. Semangat ini akan membuat orang bekerja secara tuntas dan prima.

Saya teringat kisah fighting spirit yang luar biasa dari seorang agen asuransi. Saat itu, cita-citanya adalah bisa membawa kedua orangtuanya ke luar negeri. Satu-satunya cara adalah memperoleh tiket mengikuti konferensi di luar negeri, sehingga dia bisa membawa orang tuanya.

Waktu untuk memenuhi target tinggal 2 bulan. Terlalu pesimistis, dan kebanyakan agen pasti mengatakan bahwa dalam dua bulan angkanya terlalu sulit dicapai. Namun, tidak demikian dengan rekan saya tersebut. Dia membulatkan lagi cita-citanya. Memetakan lagi rencananya. Lalu, mulai berjuang siang dan malam.

Waktu luangnya betul-betul ia pakai untuk mewujudkan cita-citanya itu. Dan tatkala diumumkan siapa-siapa yang berhasil mengikuti konferensi itu pada akhir tahun, namanya tercantum di situ. Dia berlutut ke tanah, menangis penuh kebahagiaan.

Kisah lain yang cukup mengesan adalah Michael Jordan, maestro dunia basket. Dirinya adalah bintang sejati yang tidak bisa menerima tantangan. Sampai-sampai pada 1998, Jordan berkata kepada reporter sebelum musim NBA mulai, “Kalau tidak ada tantangan, rasanya saya tidak bisa menunjukkan kepiawaian saya”.

Bahkan, pernah ketika pelatih dari New York Knick mengejeknya bahwa Jordan berusaha berbaik-baik dengan pemainnya untuk mendapatkan keuntungan di lapangan. Jordan begitu terbakar semangatnya, sehingga dia melumatkan the Knicks dengan kemenangan telak unggul 53 skor. Sebuah skor kemenangan yang fantastis.

Di bidang apa pun, para pahlawan dan orang-orang sukses ini menjadi saksi pentingnya fighting spirit ini. Tunjukkan bahwa kita tidak menerima begitu saja kritikan dan cercaan orang pada apa yang kita lakukan. Bahkan tunjukkan kita bisa memberikan hasil yang jauh lebih baik.

Jangan pula gampang menyerah sebelum pertandingan betul-betul usai. Selama masih ada waktu, kita masih punya peluang untuk meraih kemenangan dalam diri kita. Itulah yang kita pelajari dari Edison, Napoleon, Rocky Balboa, si agen asuransi serta Michael Jordan. Tanyakan sekali lagi, seberapa tangguh Anda telah berjuang?

Membakar Fighting Spirit (semangat berjuang) Anda oleh Anthony Dio Marti