Minggu, 14 Oktober 2012

“Success is 99% attitude”


Innovation Insight – Miner’s Mania, banyak di antara kita menganggap sukses itu adalah bawaan lahir atau keturunan,banyak orang berpikir, orang yang ahli dalam melakukan sesuatu seperti atlet atau artis terkenal, itu  karena mereka berbakat,tapi ternyata sukses itu 99% dipengaruhi attitude,sementara hanya 1% karena faktor keturunan.

Jeff Dyer, Hal Gregersen dan Clay Christensen dalam bukunya  The Innovator’s DNA mengatakan bahwa studi terhadap anak kembar yang dipisahkan sejak kecil menunjukkan bahwa kemampuan berpikir secara kreatif hanya sepertiga berasal dari genetika dan dua pertiganya dari pembelajaran. Berarti, kreativitas dapat dipelajari dengan mengerti keahlian yang dibutuhkan, mempraktikkannya, melakukan eksperimen sampai akhirnya memiliki rasa percaya diri dalam kemampuan berinovasi. Kemampuan seseorang untuk menghasilkan ide inovatif bukan hanya faktor pikiran semata, tetapi juga faktor perilaku.

Rhenald Khasali dalam bukunya yanga berjudul Myelin pernah mengatakan Pandangan cukup dominan di masyarakat, seakan-akan ”Brain Memory atau Kecerdasan Pikiran” adalah segala-galanya. Padahal, dengan pengetahuan saja, tanpa gereget dan gerak aktif, orang hanya akan menjadi manusia formula yang asyik dengan konsep dan wacana.

Sementara, ada hal lain yang dilupakan, yaitu “Muscle Memory”. Muscle Memory adalah memori atau kecerdasan yang ada di otot2 manusia.  ”Muscle Memory” yang terbangun dari praktik latihan intensif secara berulang-ulang. ”Muscle Memory” inilah yang dimaksud sebagai Myelin. Myelin adalah insulator yang membungkus mata rantai jaringan saraf yang jika makin banyak ditempa, dilatih, akan menjadi semakin tebal sehingga kecepatan arus informasi dan gerak pun makin terpacu secara otomatis. Atlet unggulan, artis terkemuka, entrepreneur sukses, pemimpin hebat, semuanya berorientasi pada tindakan dengan dorongan kuat dari dalam.
Nah begitu juga dengan kemampuan kita untuk melakukan Innovasi. Sering kali kita melihat teman-teman kita ada saja yang mempunyai Ide dan mewujudkan Ide, beberapa dari kita mungkin menganggap itu adalah bakat dan tidak bisa ditiru,ternyata asumsi itu keliru. Dalam buku The Innovator’s DNA disebutkan bahwa Kita dapat menjadi inovatif bila kita mengubah perilaku kita! Kata kunci di sini adalah “perilaku” (behavior), bukan bakat atau genetika yang dibawa sejak lahir. Karena, faktor tersebut adalah perilaku, artinya faktor tersebut dapat dipelajari dan dikuasai dengan praktik.

Miners Mania, kesimpulannya, menjadi innovatif itu bisa dipelajari, the best way to get a good idea is to get a lot of ideas, cara yang paling baik untuk mendapatkan ide brilian adalah mengeluarkan ide sebanyak-banyaknya, demkian kata salah seorang pejabat di Toyota.

Sama halnya dengan menjadi sukses.. sukses itu bisa dipelajari, selama kita mau mengubah perilaku kita dan berorientasi pada tindakan seperti yang disampaikan  Richard M Nixon : Presiden Ke-37 Amerika Serikat (1969-74), “Jika enggan mengambil risiko, Anda tak akan pernah kalah. Tapi tanpa berani menanggung risiko, Anda tak akan pernah menang.”

Demikian Innovation Insight kita kal ini, ingat sukses itu adalah 1% bakat dan 99% perilaku. Sukses untuk kita semua, Semangat Pagi!!!