Jumat, 23 Maret 2012

Arti Sukses dari Berbagai Sudut Pandang

Setiap orang pasti ingin merasakan yang namanya sukses, dan mereka punya makna sendiri-sendiri mengenai arti dari kesuksesan. Ada golongan yang mengatakan bahwa sukses itu adalah sesuatu yang berbau uang atau bisa disebut kapitalisme. Namun ada juga yang berpendapat bahwa sukses adalah segala sesuatu yang bisa membuat seseorang merasa senang, contohnya menolong orang, memberi barang, dll.
Di golongan agama sukses adalah berhasilnya melewati segala cobaan. Sukses telah mendekatkan diri kepada sang pencipta (meskipun perasaan ini sangat jarang muncul). Namun dalam agama, sukses itu tidak ada akhirnya. akan terus berkelanjutan dan tidak boleh berhenti. Misalkan sukses puasa ramadhan, maka tahun depan pun harus terulang. Sukses ibadah haji, hikmah dan mawas diri akan sikap dan perilaku harus  terulang dalam kehidupan sehari-hari, dan lain-lain
Banyak orang merasa frustasi dengan kegagalan mereka dalam meraih apa yang diinginkannya, bahkan tak sedikit yang mengambil jalan bunuh diri, karena merasa gagal dan tak berguna hidup di dunia. Padahal setiap kesuksesan pasti dikedepannya juga akan timbul masalah. Karena sesungguhnya kebahagiaan di dunia ini tak ada yang abadi.Semua pasti ada saatnya akan hilang. Jadi kita sebagai manusia harus siap menghadapi segala keburukan yang akan menimpa diri kita. Percayalah setiap cobaan yang menimpa diri kita adalah petunjuk dari Tuhan untuk menuju kebahagiaan yang abadi. Agar setiap langkah kita selalu dalam bimbingan Tuhan, berdoa Yuk…

PORSI UJIAN TUHAN

Ketika kita ditimpa musibah, bencana, atau keadaan yang sulit, banyak dari kita yang meratapi nasib dan menyalahkan Tuhan.Kenapa harus saya yang mengalami ini? Kenapa bukan orang lain saja? Apa salah saya hingga Tuhan membiarkan saya mengalami musibah ini? Bagaimana bisa melanjutkan hidup dalam keadaan seperti ini? Mengapa hidup orang lain tampak begitu mulus dan mudah? Tuhan tidak adil! Depresi, kecewa, dan putus asa menghantui diri kita. Namun, jika mau berpikir kembali, bijaksanakah kita kalau selalu menyalahkan keadaan? Apakah masalah akan selesai jika hanya menyalahkan keadaan?
Tidak ada suatu apapun yang kebetulan di dunia ini. Segalanya telah diatur oleh Yang Maha Kuasa. Sekecil apapun kejadian itu, tentu merupakan kehendak-Nya. Tuhan selalu punya alasan mengapa Dia memberikan keadaan demikian kepada kita. Cermati, sesungguhnya Tuhan ingin Anda mempelajari hikmah dari kejadian tersebut. Tuhan tidak akan memberi cobaan yang tidak bisa dilewati oleh hamba-Nya. Karena itu, percayalah. Mengapa Tuhan memilih Anda untuk menjalani keadaan sulit yang Anda rasakan, adalah karena Tuhan tahu bahwa Anda mampu melewatinya. Jika orang lain yang mengalami apa yang Anda alami, belum tentu mereka bisa sekuat Anda saat ini. Setiap kesukaran yang kita alami adalah semata-mata kesempatan untuk mengasah kita menjadi pribadi yang lebih kuat. Seorang sarjana bekerja sebagai pegawai kantoran dengan gaji tiga juta per bulan. Di lain pihak, seorang berijazah SMP mampu menghidupi keluarga lewat usaha tambak ikan dengan penghasilan berkali lipat. Ya, kesulitan memperoleh pekerjaan sering kali membuat kita berpikir lebih keras, bagaimana cara memperoleh uang. Jika setiap masalah kita hadapi dengan pikiran positif, tentu hasil yang positif juga akan kita dapatkan. Hidup adalah untuk menyelesaikan masalah. Meski tampak bahagia di luar, setiap orang pasti memiliki masalah sendiri. Ada seorang gadis berparas cantik dari keluarga berkecukupan. Apapun yang ia inginkan hampir selalu didapatkannya. Ia memiliki kekasih yang tampan dan perhatian, di samping masih banyak pria lain yang juga memujanya. Bahagiakah hidupnya? Tidak! Kedua orang tuanya telah lama bercerai, jika bertemu pun sikapnya seperti kucing dan anjing. Masing-masing telah menikah lagi. Tak ingin memilih salah satu pihak, akhirnya si gadis dan adiknya yang masih SMA, memilih untuk tinggal berdua saja. Coba Anda tengok orang-orang yang tampak bahagia. Pasti akan Anda temukan satu sisi yang membuat orang itu merasa hidupnya tidak sempurna. Begitu pun dengan diri Anda sendiri. Jika saat ini Anda merasa punya masalah, selesaikanlah dengan tawakal tanpa pernah  engeluh. Itulah ujian yang Tuhan berikan sesuai dengan porsi kemampuan Anda. Semoga bermanfaat.

Senin, 19 Maret 2012

Bukan Sebuah Akhir

"Sometimes the end is just the beginning..." - Inspirational movie, TOUCHED BY AN ANGEL

Apakah Anda merasa sedih karena sedang berpisah dengan seseorang? Ditinggalkan oleh orang yang paling kita sayangi, atau justru malah kita yang harus meninggalkan orang yang kita sayangi oleh karena suatu hal? Atau kehilangan sesuatu, misalnya pekerjaan dan harus memulai dari nol kembali usaha yang selama ini Anda pupuk?

Mungkin saja salah satu di antara kita saat ini sedang gundah karena orang yang kita cintai pergi untuk orang lain, alias selingkuh. Atau keluarga terdekat harus berpulang, usia beliau memang sudah 80 tahun. Hmmm...begitu banyak peristiwa kehilangan, ditinggalkan atau meninggalkan, dan semua itu membuat Anda berderai air mata dan terselubung dalam duka. Apakah selamanya Anda selalu menilai hal itu dengan kesedihan?

Mari kita lihat sisi lain, sebuah sudut yang mungkin terlewat dari pandangan Anda. Ambil sebuah contoh bunga matahari, Anda tentu tahu bunga tersebut kan? Bunga kuning, cerah dan ceria yang selalu membuat suasana seakan meriah dan menyenangkan. Sosoknya yang tinggi dan anggun selalu menjadi pusat perhatian. Indah dan begitu mengagumkan. Namun kemudian tak berapa lama ia menjadi layu, kering dan mati.

Menurut Anda apakah itu adalah akhir si bunga matahari? Hampir semua mungkin akan menjawab ya, karena apabila bunga sudah layu dan kering berikutnya ia akan mati. Tetapi tidak demikian, yang terjadi adalah bunga itu membawa biji-biji benih baru, jumlahnya ribuan dan sulit dihitung dengan jari. Biji-biji tersebut adalah benih bunga-bunga baru yang akan menceriakan alam. Nah, begitu juga saat Anda kehilangan, ditinggalkan, atau meninggalkan, ini bukanlah sebuah akhir yang menyedihkan, namun juga sebuah awal dari sesuatu yang baru. Sesuatu yang lebih besar dari apa yang pernah kita pikirkan.

Air mata boleh menetes, perasaan boleh hampa, tetapi semangat harus tetap dipacu, seiring dengan waktu yang terus bergulir maju. Tak ada jalan untuk mundur dan kembali ke masa lalu. Semuanya selalu bergerak ke depan, menyongsong suatu hal yang lebih besar. Selalu bersemangat, segala sesuatunya baru saja dimulai!