Minggu, 27 Juli 2014

Jujur dan kepercayaan dalam hubungan...

Lama bercinta.. bertahun-tahun. Ada masa sampai makan puluhan tahun..

Tapi ingat.. bukan masa yang menjamin kebahagiaan seseorang. Bukan wang ringgit dan rupa jadi ukuran.

Untuk melangkah ke alam perkahwinan, sebagai manusia kita bakal pikul satu tanggungjawab yang besar. Nak kahwin bukan untuk sehari, sebulan atau 10 tahun.

Berkahwin untuk seumur hidup. Untuk perolehi keredhaan Allah s.w.t.

Namun disebalik sebuah hubungan, pernahkah terdetik dihati anda. Jujurkah kamu di antara satu sama lain? Ikhlaskah masing-masing dalam bercinta? 

Bila bercinta.. semuanya indah. Bila gaduh disumpah seranah.

Dalam hubungan perlu ada kejujuran, dan di situ perlu pupuk kepercayaan.

Jujurlah pada diri. Jujurlah pada dia yang anda sayang.

Maka hidupkan lah kepercayaan di antara satu sama lain demi hubungan yang kekal sepanjang hayat.



Minggu, 06 Juli 2014

BERANI BERHARAP = BERANI KECEWA

Setiap orang pasti pernah menginginkan atau memimpikan sesuatu. Kemudian berharap agar keinginan dan mimpi itu jadi kenyataan. Kata orang-orang tanpa mimpi, hidup kita terasa hampa dan ngga berarti, ngga ada sesuatu yang bisa memotivasi kita untuk jadi lebih baik. Gue adalah salah satunya. Dari kecil sampai saat ini, ngga terhitung berapa banyak harapan yang udah gue buat. Dengan harapan-harapan itu gue merasa lebih semangat ngejalanin hidup ini. Berusaha sekuat mungkin agar harapan itu jadi kenyataan. Bahagia banget rasanya saat harapan yang udah dibuat bisa jadi kenyataan! =)

Tapi gimana kalo harapan itu ternyata ngga jadi kenyataan?? Hmmm... yang pasti cuma satu hal yang muncul di dalam hati, yaitu kecewa. Kecewa adalah perasaan paling ngga enak yang pernah gue rasain. Selama gue hidup bukan cuma sekali atau dua kali perasaan itu muncul, tapi justru berkali-kali. Ya... harapan yang gue buat seringkali justru ngga jadi kenyataan.

Begitu seringnya gue nerima kekecewaan, gue jadi mikir; sebenernya harapan itu ada untuk apa? Membuat kita bahagia dan semangat dalam menjalani sesuatu atau justru sebaliknya, membuat kita sedih dan kecewa?? Karena terkadang di saat kita merasa harapan itu begitu nyata, yang terjadi justru sebaliknya, harapan itu semu dan kosong. Nol besar!

Setelah itu cukup lama gue jadi ngga percaya sama yang namanya harapan. Bahkan ngga pernah mengharapkan sesuatu lagi. Sampai suatu hari tiba-tiba salah satu sahabat gue cerita tentang kekecewaan yang dia terima. Gue jadi sadar, ternyata gue ngga sendirian. Dalam hidup ini kekecewaan mungkin aja terjadi, karena kenyataan seringkali justru berbanding terbalik dengan harapan yang kita buat. Tapi bukan berarti kita jadi berhenti berharap. Terwujud atau tidaknya harapan yang kita buat itu urusan nanti, yang terpenting adalah gimana usaha yang kita lakukan untuk mewujudkan harapan itu.

Tuhan memang tidak selalu memberi apa yang kita harapkan, tapi Tuhan selalu memberi apa yang kita perlukan. Lagipula ada kalimat yang bilang:
"God gives answers in 3 ways; 1. He says Yes & gives you what you want, 2. He says No but gives you something better, 3. He says Wait but then He will give you the best one..."
Dan yang perlu kita sadari adalah di saat kita mulai berani untuk mengharapkan sesuatu, kita juga harus berani menerima kekecewaan yang akan didapat sebagai konsekuensi terburuk dari harapan itu sendiri. Yap... berani berharap berarti berani kecewa!