Rabu, 09 Juni 2010

SAYA ORANG YANG BERUNTUNG!......

Percayakah Anda, peruntungan bukan semata karena nasib, tapi bisa diusahakan. Kesimpulannya, Anda bisa beruntung terus menerus kalau berusaha! Benarkah? Tuntaskan rasa penasaran Anda dengan memelajari "ilmu" peruntungan ini. Dijamin, Anda pasti beruntung!

Apakah Anda merasa "bukan orang yang beruntung" atau sebaliknya, selalu beruntung? Profesor Richard Wiseman, penulis The Luck Factor mengatakan, "Ada perbedaan besar antara beruntung (luck) dengan kesempatan (chance)." Menurutnya, "Kesempatan terjadi tanpa perlu diusahakan. Misalnya, Anda menemukan uang di pinggir jalan secara tak sengaja. Sedangkan beruntung merupakan keadaan yang Anda ciptakan dengan memaksimalkan setiap kondisi dan peluang."

Wiseman adalah pakar yang memimpin penelitian di University of Hertforshire, UK, yang melibatkan ribuan orang yang merasa "beruntung" dan "tak beruntung". Dari penelitian itu diperoleh kesimpulan: betapa pentingnya memiliki mental positif. Memiliki mental positif dapat memperbesar peruntungan seseorang! Mulai sekarang, lupakan nasib baik dan mulailah memasuki dunia yang berlimpah keuntungan dengan enam langkah mudah di bawah ini!

Langkah 1: Set Ulang Pikiran Anda
Hentikan pemikiran bahwa Anda orang yang kurang beruntung. Mulailah menghapus "godaan" bernostalgia dan selalu menghidupkan kenangan akan kegagalan dan kekhawatiran yang pernah Anda alami. Kenangan itu justru menghalangi Anda mendapatkan hal-hal terbaik dalam hidup ini. Orang yang beruntung memusatkan perhatian ke masa depan, bukan masa lalu. Mereka juga dapat melihat peluang dalam keadaan seburuk apapun! Hal itulah yang membuat mereka terus bertahan.
Lakukan ini: Menempatkan kembali (reframing) adalah teknik yang sering dilakukan oleh psikoterapis untuk menolong kliennya melihat kehidupan dari "kacamata" yang lebih positif. Caranya, mengubah pengalaman yang selama ini dipandang negatif menjadi positif, dengan mengubah sudut pandang. Jika Anda tak beruntung dalam suatu wawancara kerja. Jangan langsung merasa sial karena tak lolos. Sebaliknya, ucapkan selamat pada diri Anda! Cari hal positif yang bikin Anda merasa beruntung karena keadaan itu. Misalnya, jika lolos dalam wawancara itu, mungkin saat ini status Anda masih menjomblo. Saat hati bersedih karena gagal, Anda memutuskan pergi berlibur. Siapa sangka, Anda malah bertemu pria idaman hati di sana!

Langkah 2: Kerja Keras
Dalam penelitian, Wiseman menemukan fakta bahwa orang-orang sukses tak pernah memikirkan faktor keberuntungan sebagai penyebab keberhasilan mereka. Saat menikmati kemenangan, mereka melihatnya sebagai hasil dari usaha yang dilakukan, bukan semata keberuntungan. Stop melihat keberhasilan dalam hidup Anda semata karena keberuntungan. Pikirkan hal itu sebagai hasil kerja keras Anda!
Lakukan ini: Wiseman menyarankan untuk mencatat "perjalanan keberuntungan" Anda. Caranya, tuliskan semua hal-hal positif yang terjadi dan pengaruhnya dalam hidup Anda. Contohnya, Anda merasa keren dalam balutan celana jeans yang baru saja dibeli. Jangan berpikir kalau Anda sedang beruntung menemukan merek celana yang pas dengan tubuh Anda. Anda lupa, kalau akhir-akhir ini Anda sedang giat berolah raga? Saking semangatnya, timbangan tubuh Anda berhasil mencapai angka ideal dalam waktu singkat. Maka tak perlu heran, jika Anda pantas mengenakan pakaian merek apapun. Pandanglah keberhasilan ini sebagai hasil manis atas kerja keras yang telah Anda lakukan.

Langkah 3: Kelihatan Beruntung
Orang yang beruntung mengharapkan dan selalu terbuka pada kesempatan baik. Tapi semuanya itu tak bisa dipisahkan dari kebiasaanya yang selalu optimis dan positif. Terutama dari bahasa tubuhnya. Dia selalu melakukan kontak mata dengan lawan bicara dan tampil penuh percaya diri, tanpa terkesan arogan. Lakukan hal yang sama pada diri Anda. Mulai sekarang, buang jauh kebiasaan melipat tangan dan membungkukkan bahu, serta menghindari kontak mata yang mencerminkan rasa minder. Bagaimana Anda bisa beruntung dalam dunia percintaan jika kehilangan peluang untuk melakukan kontak mata dengan pria ganteng di sebuah pesta?
Lakukan ini: Alix Needham, pelatih kehidupan dan psikoterapis menyarankan agar Anda menciptakan mantra keberuntungan sendiri. "Mulai dan akhiri setiap hari dengan mengulangi pernyataan yang membuat Anda selalu merasa positif. Misalnya, 'Hal-hal baik pasti mendatangi saya.' Jadikan itu sebagai mantra. Jika Anda sering mengatakannya, maka akan merasuk ke alam bawah sadar dan bersenyawa dengan tubuh Anda. Otomatis, cara Anda berinteraksi pun ikut berubah."

Langkah 4: Jadilah Supel
"Orang yang beruntung memiliki jaringan sosial yang sangat luas. Hal ini jelas meningkatkan peluangnya menjadi orang yang beruntung," kata Wiseman. "Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang sangat erat antara orang yang merasa beruntung dalam kehidupannya dan caranya berhubungan dengan orang lain."

Lakukan hal ini: Jika Anda pergi dengan teman atau rekan kantor pada acara sosial, jangan hanya duduk di meja dan sibuk bicara dengan orang sudah dikenal. Jadilah orang yang ramah dan mudah mengajak kenalan. Dampaknya, Anda tidak hanya memiliki teman baru, tapi orang yang Anda ajak bicara akan sangat berterimakasih karena kehangatan yang Anda ciptakan. Memulai obrolan dengan orang baru akan meningkatkan kesempatan dalam hidup Anda secara luar biasa. Apalagi jika saat ini Anda sedang mencari pekerjaan. "Semakin banyak orang baru yang Anda ajak bicara, semakin banyak pula jalan yang bisa Anda peroleh," saran Wiseman.

Tidak ada komentar: