Sabtu, 25 Februari 2012

Focus On Personal Development


Kalau Anda naik pesawat terbang maka pasti akan ada petunjuk penggunaan masker oksigen. Petunjuk tersebut yang memberitahukan bahwa apabila terjadi keadaan darurat, maka Anda harus mengenakan masker oksigen Anda terlebih dahulu dan kemudian apabila jika Anda membawa anak kecil Anda dapat mengenakan masker oksigen tersebut ke mereka. Dengan kata lain Anda harus memperlengkapi diri Anda sendiri sebelum mempelengkapi orang lain.
Filosofi ini berlaku sama dalam kehidupan yaitu kunci untuk menolong orang lain adalah dengan menolong diri Anda sendiri terlebih dahulu. Jadi kontribusi atau hadiah terbaik yang dapat kita berikan pada orang lain dan diri sendiri, adalah dengan meraih peningkatan secara pribadi dalam hal personal development (pengembangan diri).
Hadiah terbaik bagi karyawan Anda adalah dengan menjadi pimpinan yang lebih baik. Hadiah terbaik bagi anak Anda adalah saat Anda menjadi orangtua yang lebih baik. Atau hadiah terbaik bagi diri Anda sendiri adalah dengan terus berkembang menjadi orang yang lebih baik.
Berfokus pada bidang pengembangan diri akan membuat Anda dapat terus meraih lebih banyak hal. Karena jika Anda berkembang menjadi pribadi yang lebih baik maka ini akan menarik banyak kesempatan dalam hidup Anda. Sebagai contoh jika Anda menjadi lebih kreatif tentunya ini dapat menarik banyak keuntungan atas kreatifitas Anda. Atau jika Anda menjadi lebih bijaksana tentunya akan memampukan Anda mengambil keputusan-keputusan yang tepat dalam bidang pekerjaaan Anda.
Beberapa perusahaan juga secara rutin menjalankan program personal development bagi karyawannya, karena mereka tahu saat sumber daya manusianya berkembang maka kinerja dan produktivitasnya juga dapat turut meningkat. Khususnya di bidang asuransi, multilevel marketing, atau agen properti biasanya personal development sudah menjadi program wajib. Berbagai program dirancang khusus untuk memampukan seseorang meraih target penjualan yang diberikan
Keberhasilan adalah sesuatu hal yang dapat Anda raih dengan mengutamakan secara konsisten pengembangan pribadi Anda. Dan setelah Anda meraih banyak hal dalam hidup ini, pencapaian itu harus menjadi suatu hadiah yang terbaik bagi diri Anda sendiri dan orang lain. Semua pencapaian Anda juga harus bermakna dan bermanfaat bagi banyak orang.
Keberhasilan adalah sesuatu hal yang dapat Anda raih dengan mengutamakan secara konsisten pengembangan pribadi Anda. Dan setelah Anda meraih banyak hal dalam hidup ini, pencapaian itu harus menjadi suatu hadiah yang terbaik bagi diri Anda sendiri dan orang lain. Semua pencapaian Anda juga harus bermakna dan bermanfaat bagi banyak orang.

The Benefit Of Networking


Salah satu karakteristik paling umum dari orang-orang yang berhasil adalah mereka secara terus menerus mengembangkan networking (sistem jaringan hubungan) dengan berbagai macam orang dari berbagai kalangan. Mereka tahu bahwa semakin banyak orang yang mereka kenal, dan mengenal mereka, semakin banyak keberuntungan dan kesempatan yang akan mereka miliki. Mereka mengambil setiap kesempatan untuk membuat jaringan dengan orang lain dan memperluas jaringan kontak mereka dalam semua bidang kehidupan yang menurut mereka penting.
Memiliki networking yang luas memiliki sejumlah besar manfaat, terutama dalam mencapai sasaran-sasaran yang besar. Bila Anda memiliki sejumlah sasaran dan impian besar tentang apa yang ingin Anda capai, maka kekuatan networking cocok bagi Anda. Selain itu networking juga akan berguna dalam pencapaian Anda seperti dalam hal bisnis, promosi, karir, sosial, informasi, referensi, transaksi, support, partnership dan berbagai hal lainnya. Makanya ada istilah yang mengatakan bahwa:

NO NETWORKING = NOT WORKING

Artinya tanpa jaringan hubungan Anda akan sulit meraih keberhasilan dalam bidang pekerjaan Anda. Karena beberapa orang yang ada di dalam jaringan Anda selalu berpotensi mendatangkan benefit bagi Anda.
Tahukah Anda bahwa fakta menunjukkan……
  • Sebuah referensi dapat memberikan hasil lebih dari 80 persen dibandingkan dengan sebuah panggilan telepon yang dilakukan secara acak.
  • Sekitar 70 persen dari seluruh pekerjaan diperoleh melalui jaringan.
  • Kebanyakan orang yang Anda jumpai setidaknya mempunyai 500 kontak yang dapat dihubungi.
  • Siapa pun orang yang ingin Anda jumpai atau hubungi hanya berjarak sekitar 6 orang jauhnya dari posisi Anda.
Anda dapat memperluas networking Anda dengan bergabung dalam:
  • Klub Bisnis
  • Klub Olahraga
  • Kegiatan keagamaan
  • Organisasi masyarakat
  • Komunitas Hobi
  • Arisan
  • Acara pesta
  • Situs jaringan sosial (Facebook, Friendster, Twitter, Mailing List)
Intinya untuk memperluas network Anda, mulailah berkenalan dengan lebih banyak orang baru. Mungkin Anda perlu keluar rumah dan menemui lebih banyak lagi orang lain. Semakin banyak orang yang Anda kenal dan yang mengenal Anda secara positif, semakin besar kemungkinan Anda akan mengenal orang yang tepat pada saat yang tepat karena alasan yang tepat untuk mendapatkan keuntungan dan kesempatan yang tepat. Pintu akan selalu terbuka bagi Anda, memungkinkan Anda untuk berkembang dan memperbaiki setiap bagian kehidupan Anda.
Orang-orang yang Anda kenal, dan yang mengenal Anda memiliki pengaruh yang paling besar dalam menentukan pencapaian kesuksesan, kebahagiaan, dan tingkat keberhasilan Anda dalam hidup, jika dibandingkan dengan faktor-faktor yang lain. Ingat bahwa tidak ada seorang pun yang akan mampu mencapai seuatu yang  berarti di dunia ini karena hasil kerjanya sendiri...

Rabu, 22 Februari 2012

Bagian Dari Yang Mana Kita? Yang Sedikit Atau Yang Banyak?

Sebuah kapal tua mogok di tengah lautan, seluruh teknisi yang ada di kapal berusaha memperbaiki kerusakan berhari-hari tanpa hasil. Setelah mentog dengn crew-nya sendiri, si kapten kapal menyiarkan panggilan SOS dengan menguraikan problem yang dihadapi dan detil kapal yang di nakhkodainya. Datang merespon panggilannya adalah seorang teknisi tua dengan membawa tools box kecil, maka diantarlah teknisi tua ini ke ruang mesin dan diberi kesempatan untuk memperbaikinya. Setelah bekerja dengan peralatan sederhananya dalam beberapa menit, mesin kapal dapat dinyalakan dan kapal kembali berlayar.

Kapten kapal yang gembira kapalnya bisa berlayar lagi, bertanya : “Apa yang kamu lakukan tadi ?” si teknisi menjawab : “saya hanya pukul sana - pukul sini !”. Terkejutlah si kapten, dia bertanya lagi : “lantas untuk pekerjaan pukul sana - pukul sini tersebut, berapa saya harus membayar ?” dijawab oleh teknisi “ 100 keping emas !”.

Tambah terkejut bukan kepalang si kapten kapal tersebut, dia berusaha menekan : “hah…, mahal sekali ?, cuma pukul sana – pukul sini engkau minta 100 keping emas ?, coba berikan rincian yang detil atas ongkos 100 keping emas yang engkau minta ini ?”. Dengan meminta rincian yang detil ini si kapten berharap montir tua tersebut tidak bisa memberikan perinciannya sehingga ongkos akan bisa ditekan turun.

Tidak kurang akal, si montir tua membuat coretan di selembar kertas untuk perincian tagihannya ke kapten kapal. Dalam perincian tersebut tertulis : ongkos pekerjaan pukul sana- pukul sini …1 keping emas ; ongkos untuk tahu dan trampil mana yang harus dipukul… 99 Dinar. Si kapten kapal tidak bisa lagi ber-argumen tentang perincian ini karena faktanya berhari-hari seluruh teknisi kapal yang dia miliki tidak berhasil ‘ tahu dan terampil’ mengatasi problem yang ada.

Pengetahuan dan ketrampilan untuk mengaplikasikannya adalah ibarat dua sisi mata uang yang tidak bisa dipisahkan. Kerika para teknisi kapal tersebut di atas hanya tahu tetapi tidak trampil, maka mereka tidak bisa mengatasi masalah yang ada. Tetapi ketika ada seorang teknisi tua yang bukan hanya tahu tetapi juga terampil, maka masalah mudah diatasi. Tahu dan terampil inilah yang langka.

Itulah sebabnya berjuta lowongan kerja yang ada tidak mudah diisi begitu saja oleh berjuta lulusan sekolah dan perguruan tinggi dari berbagai jurusan. Mereka ada bekal pengetahuan, tetapi keterampilannya yang belum ada.

Demikian pula dengan entrepreneurship, ber – rak-rak buku tentang entrepreneurship sudah ditulis orang dan mudah didapat di berbagai toko buku, tetapi mengapa jumlah para entrepreneur ini tidak mudah bertambah ?. ya karena itu tadi, gampang untuk memperoleh ilmunya – tetapi tidak mudah untuk membuat terampil dalam berwirausaha.

Dalam berbangsa dan bernegara kita juga mengalami hal yang sama. Beribu ahli di berbagai bidang kita punya, mulai dari politik, ekonomi, hukum dlsb. semua ada, tetapi mengapa kok panggung politik kita kayak dagelan, ekonomi kita terperdaya bangsa lain dan hukum yang adil menjadi barang yang langka ? ini juga karena kurangnya keterampilan yang bener dalam menggunakan pengetahuan-pengetahuan yang mereka miliki.

Keterampilan hanya bisa dibangun melalui praktek mengamalkan ilmu secara benar, itulah sebabnya mengapa do’a yang diajarkan ke kita adalah untuk meminta ilmu yang bermanfaat, bukan ilmu yang tinggi atau ilmu yang banyak.

Pada suatau kesempatan datang ke Indonesia, ulama kondang dunia DR. Yusuf Qaradhawi memberi nasihat : “Semua kalian akan merugi, kecuali sedikit yang mau menuntut ilmu. Semua yang berilmu akan merugi, kecuali sedikit yang bisa mengamalkannya. Semua yang beramal-pun akan merugi, kecuali sedikit yang ikhlas….”.

Nampaknya DR. Yusuf Qaradhawi memahami betul kondisi umat negeri ini. Jumlah kita sangatlah banyak, tetapi kebanyakannya tidak berilmu secara cukup. Di antara sedikit yang berilmu-pun, tidak banyak yang kemudian mengamalkannya dengan benar. Apalagi yang ikhlas dalam mengamalkannya, hanya Allah sendiri yang tau.

Sesungguhnya pilihan itu ada di kita, apakah kita ingin menjadi bagian dari yang sedikit tersebut atau bagian dari yang banyak ! InsyaAllah Allah akan memudahkannya sesuai pilihan kita.